Lebih Seru Mana Film di Bioskop “Bee Movie” dan serial film di TV
“SpongeBob”
Pernahkah
kalian menonton film “Bee Movie”? kalau belum cobalah cari CD / film nya di
Rental CD atau pada internet, karna film ini recommended banget buat kamu. Selain tampilan animasi yang menarik
dan bagus, cerita yang terkandung dalam film ini juga seru. Dalam film ini
menggambarkan tentang dunia para lebah yang hidup selayaknya seperti manusia, mereka bersekolah, bekerja
dan juga dapat berinteraksi satu dengan yang lainya serta ide cerita yang
diusungnya sangat kreatif. Film Bee Movie
yang ditayangkan di bioskop pada tahun 2007 ini merupakan garapan dari Studio
DreamWorks, sebagaimana film-film produksi
DreaWorks yang sukses dipasaran sebelumnya
dalam film box office, seperti trilogy “Shrek” dan “Finding Nemo”, dan “Bee
Movie” . Dalam film “Bee Movie” jalinan
cerita disusun secara kreatif, kaya akan adegan lucu dan penggunaan efek khusus
komputer yang luar biasa. Sehingga menambah daya tarik penontonya.
Jika
tidak semua orang mengetahui film Bee
Movie, lain halnya dengan film serial satu ini yang setiap hari ditayangkan di
televisi setiap pagi dan sore hari yaitu Sponge Bob. Siapa yang tidak kenal spongebob yang khas dengan warna kuning
dengan celana coklat berbentuk kotak dan baju putihnya yang mungil dan dasi
merah yang menghiasinya. Film animasi dari hewan laut yang menceritakan
kehidupan para hewan yang berada di laut. Mereka juga hidup seperti halnya manusia. Film ini sangat digemari oleh berbagai
kalangan usia terutama pada anak-anak. Ingin tahu lebih lengkapnya tentang
kedua film ini? Dan teori serta manfaatnya bagi perkembangan psikologis
anak? Simak tabel di bawah ini :
Data umum
|
Jenis : film kartun Movie
Judul : Bee Movie
(“Honney just
Got Funny”)
Durasi : satu jam dua puluh menit (satu season)
|
Jenis : film kartun serial di TV
Judul : SpongeBob SquarePants (“Neptune’s Spatula”)
Durasi : lima menit (setiap season, dalam satu kali
tayang terdapat 4 season)
|
Penyampaian content
|
Animasi tokoh
yang elegan dengan warna-warna yang
cerah (full color)
|
Animasi hewan laut dan dengan setting/lattar laut
yang juga dimodifikasi
|
Content
|
Bercerita tentang Barry, seorang lebah yang ingin
keluar dari sarangnya untuk melihat dunia luar yang menurutnya lebih mengasyikan
daripada hanya mengumpulkan madu.
|
Bercerita tentang Spongebob yang kehilangan
Spatulanya karena sudah rusak dan ingin mendapatkan spatula yang baru.
|
Tujuan / materi yang ingin
disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
|
·
Menjaga lingkungan agar ekosistem yang ada tetap terjaga.
·
saling bekerja sama dan membantu untuk mencapai tujuan bersama.
|
Belajar
setia dan merawat terhadap barang / alat
yang membantu dalam menyelesaikan pekerjaanya.
|
Sasaran pembaca/penonton
|
Anak-anak
prasekolah maupun sekolah (anak-anak awal, pertengahan dan akhir) yaitu
sekitar umur 2 sampai 10 tahun. Baik itu untuk anak laki-laki maupun anak
perempuan. karena film ini bebas gender bagi penontonya dan ceritanya mudah
dipahami serta terdapat amanat yang disampaikan bagi anak-anak.
|
Untuk
semua umur baik laki laki maupun perempuan, terutama cocok bagi anak balita
sampai remaja. Karena pada anak balita – anak akhir akan melihat animasinya
yang lucu, namun pada remaja alur cerita yang digambarkan dapat dipahami dan
mengandung banyak pesan moral yang disampaikan.
|
Pengemasan media
(kelebihan & kelemahan)
|
·
Sesuai tujuan
·
Menarik, bermanfaat, dan penyampainya yang lugas
·
Sesuai untuk anak usia balita, anak-anak pertengahan dan akhir
·
Pesan yang disampaikan terkandung dalam adegan yang diperankan.
·
animasinya ditampilkan dengan penuh warna dan kartun pada setiap
tokohnya juga menarik dan bagus
·
Seru jika ditonton bersama-sama karena ceritaya sulit ditebak dan
tidak ada iklan yang mengganggu jalanya cerita sebab Bee Movie berbentuk film
box office.
·
Durasi waktu film yang cukup panjang sehingga kadang tersa membosankan
pada adegan yang terlalu banyak percakapanya.
|
·
Animasinya menggambarkan kehidupan biota laut secara nyata.
·
Kartun yang digambarkan dalam setiap hewan laut terkemas secara
menarik dan imaginative sehingga anak-anak menggemari animasi yang ditayangkan.
·
Banyak sekali pesan moral yang disampaikan secara lisan maupun secara tindaan dari tokoh
kartun tersebut.
·
Terlihat membosankan saat melihat kartun spongebob karena sering
sekali ditayangkan di televisi setiap hari pada pagi dan sore.
·
Sering terganggu dengan comersial
break / iklan ditengah-tengah
cerita yang sedang seru untuk dilihat.
|
Teori yang relevan
|
·
Pada tahap praoperasional, yaitu pada anak-anak awal terdapat
perkembangan kognitif animisme, merasa
semua benda-benda mempunyai nyawa (Piaget dalam Santrock, 2002)
·
Peran gender yang digambarkan dalam film ini menunjukan sebuah set ekspektasi yang menggambarkan
bagaimana pria atau wanita seharusnya berfikir, bertindak, atau merasa
(santrok, 2007)
|
·
Pada tahap praoperasional, yaitu
pada anak-anak awal terdapat perkembangan kognitif animisme, merasa semua benda-benda
mempunyai nyawa (Piaget dalam Santrock, 2002).
·
Pada rentang usia 2-4 tahun, terjadi penambahan yang pesat mengenai
jumlah istilah yang digunakan untuk menggambarkan emosi melalui bahasa (Ridgeway,Waters,
& Kuczag dalam Santrock, 2007)
|
Analisis
dari kedua media :
Film Bee Movie merupakan film yang
menceritakan dunia lebah madu dengan tokoh utama yang bernama Berry. Setelah lulus sekolah, Berry ingin sekali keluar dari sarang untuk melihat
dunia luar dan dari sinilah Barry bertemu manusia dan berteman dengan vannesa.
Setelah tahu dunia luar, Barry mendapati kenyataan bahwa selama berabad-abad, manusia telah mencuri dan
menikmati madu dari bangsanya. Dan Barry menyadari dia harus melakukan sesuatu.
Dengan dukungan Vannesa, Barry melakukannya dengan cara manusia yaitu menuntut
produsen madu tersebut. Tentu saja usaha Barry menghentikan eksploitasi
terhadap bangsanya langsung mendapat sorotan media. Dan Barry memenangkan
persidanganya, namun hal ini mendapat dampak buruk. Para lebah menjadi malas
bekerja dan tidak mau membantu penyerbukan bunga-bunga di kota. Akibatnya
bunga-bunga menjadi layu dan taman kotapun tidak indah lagi. Kemudian Vannesa marah kepada Barry karena toko bunganya
tidak ada bunga lagi, dan akhirnya Barry sadar bahwa dia dan pasukan
lebah harus tetap bekerja agar bunga-bunga itu tetap hidup dan mereka juga bisa
memproduksi madu lagi.
Beda
lagi dengan kartun Spongebob Squarepants, binatang laut yang berasal dari spons
berbentuk kotak kuning ini memiliki tingkah yang sangat menggemaskan. Spongbob memiliki pekerjaan yang rutin
dikerjakan yaitu menjadi koki di
restouran Crabipatty milik Tuan Crab. Suatu saat spatula yang setiap hari digunakan Spongebob rusak, dan ia
ingin menggantinya dengan yang baru.
akhirnya setelah mencari-cari Spongebob mendapatkan yang baru yakni
spatula robot yang terbuat dari emas, berkilau dan lebih indah. Spongebob
melupakan spatula yang lama dan dibiarkan tergeletak tak berguna. Namun spatula
yang baru, yang lebih bagus dan berkilau saat dipakai tidak mau nurut dengan
Spongebob dan alhasil crabypatty buatan Spongebob pun rasanya tidak enak.
Kemudian spongebob sadar bahwa yang berkilauan belum tentu emas. Dan akhirnya
Spongebob kembali ke spatula yang lama.
Kedua
film ini memang sama-sama menceritakan dunia hewan yang hidup layaknya seperti
manusia. Hal ini dapat menjadikan para penikmat film animasi ini menjadi lebih
imaginative dan mengetahui kehidupan para hewan. Kedua film ini juga
menggambarkan hewan yang bisa bicara dan hidup, sehingga anak-anak mempercayai
bahwa itu nyata di dunianya. Hal ini sesuai dengan teori Piaget yang mengatakan
pada
anak-anak awal terdapat perkembangan kognitif
animisme, merasa semua benda-benda mempunyai nyawa. Terkadang anak-anak
yang menonton tidak mengerti bahasa yang disampaikan namun melihat dari gaya
bicara, ekspresi
dan adegan
para tokoh kartun, anak-anak dapat tertawa dan juga bahkan bersedih, sehingga anak akan mulai belajar bahasa yang
diucapkan para tokoh. Pada rentang usia 2-4 tahun, terjadi penambahan yang
pesat mengenai jumlah istilah yang digunakan untuk menggambarkan emosi melalui
bahasa (Ridgeway,Waters, & Kuczag dalam Santrock, 2007).
Dalam film BeeMovie, cerita yang
ditayangkan sangat menarik, lugas dan seru banget karena alur cerita yang sulit
ditebak serta dikemas dalam bentuk
animasi yang cantik, dengan pengisi suara yang pas dengan karakter
tokohnya. Amanat yang disampaikan juga bisa diterima oleh anak-anak karena
ditunjukan dengan perbuatan para tokoh. Anak-anak yang menonton film ini akan
mengetahui asal mula madu yang pernah mereka konsumsi, sehingga anak dapat
belajar dari film ini. Walaupun ingin
diputar berkali-kali film ini akan tetap menyenangkan untuk dilihat. Dalam film
ini juga digambarkan peran gender didalamnya, bahwa anak laki-laki itu harus
bekerja yang lebih berat ketimbang perempuan. Peran gender yang digambarkan
dalam film ini menunjukan sebuah set
ekspektasi yang menggambarkan bagaimana pria atau wanita seharusnya berfikir, bertindak,
atau merasa (santrok, 2007).
Sedangkan jika pada film SpongeBob,
anak-anak diajak melihat dunia biota laut sehingga mereka tahu kondisi bawah
laut dan hewan-hewan yang hidup didalamnya. Anak-anak juga akan mengenal nama
hewan-hewan laut yang tidak pernah mereka jumpai sebelumnya. Dalam film spongebob pada season neptun's spatula maupun Bee Movie, tidak ada adegan kekerasanya dan merupakan film kartun yang imaginatif. karena menurut Hurlock anak awal biasanya lebih menyukai acara-acara yang imajinatif. Sedangkan
menurut Papalia et. al. (2008/2008) anak-anak pada usia middle childhood adalah usia yang paling rentan terhadap kekerasan.
Namun dalam film SpongeBob penyampaian amanat
kurang tampak jelas, dan sulit dipahami oleh anak awal atau
balita. Menurut teori Piaget
(dalam Santrock, 2007/2007), anak-anak middle
childhood, berada dalam tahapan operasional formal. Anak dapat melakukan
operasi, dan penalaran logis menggantikan pikiran intuitif selama penalaran
dapat diterapkan pada contoh khusus dan konkret.
My opinion / conclusion :
Semua film
baik ditayangkan di bioskop atau di layar televise itu mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Namun menurut saya akan lebih seru melihat film
animasi yang ditayangkan dibioskop karena ceritanya yang lebih seru, menarik,
dan membuat penasaran. Dan tidak akan bosan karena tidak setiap hari
ditayangkan, seperti halnya kartun di layar televisi. Apalagi film animasi yang imaginative seperti
Beemovie, dimana para lebah dapat berinteraksi dengan manusia dan bekerja
di pabrik Honex yang bagus dan bersih.
namun yang terpenting adalah b imbingan orangtua saat menonton tayangan televisi maupun film-film di bioskop maupun dari komputer.karena bimbingan
ini orangtua berperan mendiskusikan apa yang anak-anak mereka saksikan dalam
televisi, dengan cara memberitahu apa yang dilakukan oleh tokoh dalam film yang mereka tonton. Orangtua
memberitahu anak-anak mereka apabila tokoh tersebut melakukan sesuatu yang baik
atau buruk. sehingga anak dapat belajar dari film yang mereka tonton.