Kehidupan Masa anak-anak akhir dalam Film "Diary of Wimpy Kid"




Apa yang terjadi jika masa anak-anak mulai berubah menjadi masa dimana ada persaingan ketat didalamnya untuk menjadi popular. Mungkin pada saat SD (elementary school) untuk menjadi siswa yang paling keren dan populer hanya mendapat rangking satu atau menjadi pelari tercepat maka kamu akan menjadi idola para perempuan, namun setelah memasuki SMP (middle scholl) hal ini akan terasa sulit dan cukup rumit. Itulah hal yang dialami Greg Heffley, anak kelas 6, peringkat ke-52 atau 53 atau peringkat 51 “terpopuler di sekolah” yang mulai beranjak remaja dan memasuki middle school. 
dalam diary Greg atau yang disebutnya dengan ‘jurnal’, dia menceritakan semua kejadian-kejadian dan perasaanya yang telah dilaluinya untuk beradaptasi di middle school. Greg mempunyai sahabat karib yaitu Rowley, yang menurut dia adalah anak-anak yang masih belum siap tumbuh menjadi remaja yang ideal. Dari sini cerita film Diary Of Wimpy Kid terjadi yang membuat kita terbahak-bahak atau tersenyum untuk melihat tingkah laku si Greg dan kawan-kawan.
Saat pertama memasuki middle scholl, Greg mulai melihat dan belajar bagaimana kehidupan di dalam sekolah yang lebih tinggi itu, dia mulai membanding-bandingkan perubahan fisik yang dialaminya dengan teman sebayanya. Disini Greg mulai merasa bahwa dirinya tidak mengalami perubahan fisik yang signifikan disbanding dengan teman-temanya, dia merasa mengalami keterlambatan perkembangan sehingga memunculkan masalah pada dirinya sendiri. Dalam masa ini si greg berusaha beradaptasi dalam lingkungan barunya untuk bisa memperoleh tempat dalam kelompok social serta mengembangkan sikapnya dan Greg juga mulai mengembangkan peran sosialnya sebagai pria yang akan menuju dewasa. Hal ini sesuai dengan pendapat Havigurs dalam buku perkembangan Hurlock yang menjelaskan beberapa tugas perkembangan yang dialami pada masa akhir anak-anak.
Di dalam diary Greg dituliskan banyak kejadian diamana dalam kejadiannya Greg menuliskan berbagai kisahnya di sekolah untuk menjadi siswa popular, dan mengubah cara bicara serta bahasa yang digunakan. Misalnya menggunakan katang “hang out” sebagai kata ganti bermain. Ini dilakukan Greg untuk menyesuaikan pola-pola perilaku dengan teman sebayanya. Pada masa akhir anak-anak, sebagian besar anak mengembangkan kode moral yang dipengaruhi oleh standar moral kelompoknya (Hurlock, 1980). Untuk memperoleh gelar siswa terpopuler agar masuk dalam buku akhir tahun, greg menggunakan berbagai macam alternative yaitu dengan mengikuti unit kegiatan gulat. Namun kenyataanya Greg malah dipermalukan disini dan dia gagal. Kemudian Greg dan Rowley mencari cara lain dengan menjadi patroli keamanan sekolah, tapi juga gagal. Akhirnya greg ingin mengikuti seni drama. Dia mencari wadah untuk mengmbangkan potensinya dan untuk mencari kebahagiaan dalam meraih predikat siswa terpopuler. Greg mulai memandang dirinya secara realistis, dan pengalaman kegagalanya menjadi cambuk untuk mencari cara –cara yang lebih baik untuk mencapai tujuanya atau dijadikan dorongan untuk mengubah harapan agar sesuai dengan kemampuanya, karena jika kalau besar nanti tidak akan mengalami ketidakbahagiaan akibat kegagalan yang berulang-ulang dan perasaan rendah diri yang menyertai kegagalan tersebut. (Hurlock, 1980). Untuk itu greg tidak kehabisan akal untuk mencari kebahagianya.
Keinginan Greg yang menjadi popular adalah hal yang wajar dalam masa anak-anak akhir. Tapi terkadang cara yang digunakan greg berlebihan atau malah dibenci oleh teman-temanya karena dia amat sangat berambisi menjadi siswa yang popular. Sebenarnya anak popular adalah anak-anak yang member paling banyak bantuan (reinsforcement) dan anak-anak yang bisa menjadi diri sendiri, gembira, semangat, percaya diri serta perhatian kepada orang lain tetapi tidak sombong (Hartup,1983). Cirri-ciri diatas dimiliki oleh sahabat Greg yaitu Rowley, dia secara tidak sengaja malah menjadi siswa yang popular dan disenangi banyak teman perempuanya. Hal ini menimbulkan kecemburuan social bagi Greg.  Kemudian mereka berdua menjadi musuhan dan tidak lagi bersabat karena ada kesalah pahaman serta keegoisan dari dalam dirinya masing-masing. Seiring berjalanya waktu, akhirnya mereka kembali lagi menjadi sahabat yang utuh. Dia mulai menerima keadaan Rowley apa adanya dan Greg menyadari bahwa teman terbaiknya adalah Rowley. Greg sadar bahwa sahabat bisa membuatnya bangkit, sebagai teman pendamping, perbandingan social, dan keakraban/afeksi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sullivan bahwa sahabat juga memainkan peran yang penting dalam membentuk kesejahteraan dan perkembangan anak-anak dan para remaja.
Memang dalam film ini menggambarkan cukup banyak pelajaran bagi kita dan menggambarkan kehidupan masa anak-anak akhir, apa yang diinginkanya, bagaimana jalan pikiranya serta kehidupan social sehari-harinya.